Lapak Dadu Kopyok dan Dadu Putar Desa Sari Nembah Beroperasi Saat Bulan Puasa

Ilustrasi 

TANAH KARO | Lapak perjudian jenis dadu kopyok dan dadu putar kembali buka di Desa Sari Nembah, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara disaat bulan puasa. Sehingga Polsek Munte dibawah komando Polres Tanah Karo diduga mengangkangi instruksi Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo untuk terus memberantas segala bentuk perjudian.

Yang paling anehnya disaat Polda Sumatera Utara dan Kodam I/BB gencar-gencarnya memberantas narkoba dan perjudian, Kapolsek Munte AKP. D Tambunan SH dan Kanit Reskrim Ipda Aziz Tarigan SH melakukan swafoto atau selfi-selfi dilokasi judi yang dikeluhkan masyarakat.

Sehingga masyarakat pun menuding aksi penggerebekan yang dilakukan Polsek Munte hanya untuk mengelabuhi warga.

Seperti penuturan warga Kecamatan Munte, Kabupaten Karo saat diwawancarai kru media ini tak jauh dari lokasi lapak judi, Sabtu (08/03/205) sore.

"Lapak judi dadu putar dan dadu kopyok itu mulai beroperasi pada siang hari hingga dini hari, omsetnya mencapai puluhan juta perhari, lokasi itu sudah lama dibuka, dan tak sekalipun pengelola dan pemainnya berhasil diamankan, jika ada razia dari Polsek Munte," ujar warga ini penuh tanda tanya.

Dia pun berharap Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SIK, MH, Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto SH, SIK, MM, M.Tr.Opsla dan Kasat Reskrim AKP Ras Maju Tarigan SH sesegera mungkin turun kelapangan dan menindak tegas panitia dadu putar dan dadu kopyok Sari Nembah tersebut.

",Kami sangat berharap Polda Sumatera Utara dan Kodam I/BB serta Polres Tanah Karo turun kelapangan dan jangan melibatkan Polsek Munte saat melakukan razia, agar bisa meringkus panitia dadu tersebut," ujar warga ini sembari memohon agar namanya tidak pernah ditulis karena dirinya sangat takut dengan mafia judi Desa Sari Nembah tersebut.

Sementara itu, menurut sumber terpercaya kru media ini, panitia dadu tersebut diduga telah memberikan "sesuatu" kepada Polsek setempat agar lapak judi dadu yang mereka kelola aman dari penggerebekan dan mendapatkan "izin" membuka arena perjudian bahkan katanya lagi salah seorang panitia dadu dekat dengan petinggi Polsek setempat.

Sementara itu, Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto SH, SIK, MM, M.Tr.Opsla dan Kasat Reskrim AKP Ras Maju Tarigan SH saat dikonfirmasi tentang keberadaan lapak judi dadu kopyok dan dadu putar tersebut belum memberikan keterangan. (Roy)