Petani Minta Kabid Pengairan Dinas PUTR Langkat Tindaklanjuti Proyek Irigasi Rp 1,4 M yang Terbengkalai Di Kec. Besitang

Sebarkan:

 


LANGKAT | Masyarakat khususnya petani minta Kabid pengairan Dinas  Kabupaten  Langkat dapat segera menindaklanjuti pembangunan jaringan irigasi yang terbengkalai di Dusun  Sisira, Desa Bukit Selamat, Kec. Besitang, Langkat.


Pelaksanaan proyek jaringan irigasi menelan biaya sebesar Rp1,4 M lebih APBD Langkat T.A 2024 itu sudah terhenti sejak akhir Desember 2024 lalu. "Sudah tiga bulan tidak ada lagi kegiatan pekerja bangunan di lapangan," ujar salah seorang warga petani kepada kru Metro Online.


"Kami sangat membutuhkan jaringan irigasi ini sesegera mungkin rampung dikerjakan, sehingga bermanfaat bagi para petani, dan hasil panen padi dapat meningkat seperti yang diharapkan. Kami tidak mau proyek ini gagal," ucap pria berkumis tipis itu tanpa menyebutkan identitasnya.

Jika pembangunan proyek yang terbengkalai ini tidak ditindaklanjuti, maka sia-sialah uang negara mencapai ratusan juta rupiah yang dialokasikan untuk itu. 


"Dan Jika proyek irigasi ini gagal, maka pejabat di Dinas Pengairan Langkat, juga dianggap gagal dalam meningkatkan hasil produksi panen gabah di daerah ini," terang pria itu.


Sebagai petani, awalnya mereka sangat mendukung pembangunan proyek jaringan irigasi itu dengan harapan dapat mengairi areal persawahan, namun hasilnya sangat disayangkan, proyek terbengkalai, membuat petani kecewa berat, ungkap warga.


Siapa yang tidak kecewa melihat proyek terbengkalai seperti ini, Diberbagai titik bangunan terdapat retakan, pecah, dan ratusan meter jalan pasangan batu yang tak tersentuh plesteran semen. Bahkan ironisnya lagi, masih ada jalur yang belum terpasang batu, juga mutu bangunan yang dikerjakan terkesan asal jadi, tutup warga.


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pengairan Langkat, Hery yang dikonfirmasi kru Metro Online melalui pesan Whatsapp-nya, Minggu (09/03/2025) mengatakan, kendalanya kemaren curah hujan yang cukup tinggi, seminggu bisa 2 sampai 3 kali hujan deras, material jadi tidak bisa masuk k lokasi kegiatan,


Proyek tersebut direncanakan akan dilanjutkan dengan dana sisa hasil penghentian kontrak kemaren, atau dari dinas akan memasukannya di Perubahan nanti jika tidak terkendala dengan efisiensi ini,


Disinggung apakah dana sisa hasil penghentian kontrak itu cukup untuk biaya menyelesaikan bagian dari proyek yang belum rampung ? "Saya rasa cukup, kata, Hery, karena itu terbagi menjadi tiga segmen, 2 saluran primer dan 1 saluran sekunder. 


Dua saluran primer sudah rampung di hulunya, tinggal di saluran sekunder yang masih belum selesai pengerjaannya, ujar Hery seraya menyebutkan 60 persen yang telah dibayar dari kontrak kerja.(ls/lkt1)

Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar