![]() |
Sambil memegang mic pengeras suara Wakil Ketua DPRD Kota Medan Hadi Suhendra menyampaikan orasi saat demo di depan PT STTC Belawan. |
Akibatnya, wakil rakyat dari Partai Golkar itu bersama warga Belawan gelar demo sebagai bentuk protes di depan pintu masuk PT STTC, Jalan Pelabuhan Raya, Kelurahan Belawan ll, Kecamatan Medan Belawan. Kamis (27/3/2025).
Dengan membawa spanduk dan melalui pengeras suara, Suhendra mewakili masyarakat meminta PT. STTC mengembalikan anak sungai dimaksud seperti semula.
"Penduduk Belawan juga manusia STTC jangan semena-mena, selamatkan Belawan dari banjir rob," ujarnya.
Masyarakat menduga PT STTC tidak memiliki izin pembangunan dan Amdal untuk melakukan penimbunan tersebut.
Dampak penimbunan sangat terasa bagi warga Belawan berupa banjir yang airnya semakin hingga masuk ke dalam rumah penduduk hingga sepinggang orang dewasa.
"Kembalikan anak sungai seperti semula dan hutan mangrove yang kalian timbun itu, gara-gara kalian bajir Belawan semakin parah," jerit Suhendra melalui pengeras suara.
Guna menyampaikan aspirasinya, masyarakat mencoba masuk area penimbunan dengan mendorong serta mengetuk pintu. Namun gagal karena pintu gerbang digembok menggunakan rantai.
"Woi buka pintunya, kalau tidak kami dobrak ini," teriak pendemo.
"Hari ini kami melakukan aksi karena STTC menimbun anak sungai dan merusak hutan mangrove. Hari ini kami percaya penegak hukum polisi akan memproses maslah ini. Namun jika tidak ada hasilnya, maka kami akan kembali," tegas Hendra panggilan akrab Suhendra.
"Saya berharap penimbunan tidak dilanjutan dan tanam kembali pohon mangrove yang telah dirusak," tangasnya
Walau sempat menimbulkan kemacetan parah, aksi berlangsung dengan damai dan bubar setelah seorang pria yang diduga perwakilan PT STTC menemui perwakilan pendemo. (RE Maha/REM).