 |
| Aqila Sahara Maha, peserta lomba Halam surat pendek Al Qur'an menerima hadiah saat HBH Keluarga Almarhum H Idris, Rabu (3/4/2025). |
Namun, orang tersebut akan merugi jika tidak bisa tetap istiqamah meneruskan kebiasaan baik selama puasa di bulan Ramadhan.
Demikian dikatakan ustadz Amin, Spdi saat memberi ceramah pada acara halal bihalal (HBH) keluarga besar H Idris di Pasar 1, Marelan, Rabu (3/4/2025).
"Salah satu ciri-ciri orang yang berhasil dari puasa Ramadhan adalah orang itu bisa tetap istiqamah melaksanakan ibadah atau hal yang baik pada bulan berikut," katanya.
 |
| Ustadz Amin memberikan ceramah pada acara HBH Keluarga H Idris di Marelan. |
Dijelaskan, acara halal bihalal merupakan salah satu cara untuk meneruskan hubungan kekerabatan yang mungkin selama ini kurang harmonis atau bahkan terputus.
"Kita semua yang hadir harus bisa memaafkan dengan iklas dan jangan munafik. Jangan ada lagi rasa permusuhan dan dengki agar kita bisa kembali bersih atau Fitri tanpa ada rasa tersakiti dalam hati," ucapnya.
Selanjutnya, ustadz Amin yang juga berprofesi sebagai guru sekolah itu mengatakan, menyimpan rasa permusuhan dan rasa benci selama tiga hari dalam hati sangat berbahaya.
Sebab, jika orang itu meninggal dalam masa itu maka dia akan termasuk orang yang merugi dan nantinya akan ditempatkan di kerak neraka.
"Untuk itu melalui acara ini, hal buruk itu dihapus agar hubungan kekerabatan keluarga kita terus berkelanjutan," ucapnya mengakhiri ceramah.
Acara tahunan silaturahmi dan halal bihalal H. Idris ini dimulai sejak tahun 1991 serta diselenggarakan sekali dalam setahun.
Peserta halal bihalal ini adalah keturunan dari empat anak perempuan H. Idrus yakni almarhummah Sathira, Aminah, Fatemah, Maryam dan Salbiah yang diperkirakan sudah berjumlah ribuan orang yang bermukim di seluruh Indonesia.
Guna memeriahkan, sejumlah perlombaan dilaksanakan seperti hafal surat pendek Al-Qur'an dan lomba azan tingkat SD , SMP dan SMA. (RE Maha/REM).
.jpg)
