Kapolres Pematangsiantar, AKBP Sah Udur TM Sitinjak S.IK. SH. MH melalui Kapolsek Sianțar Utara, AKP Jahrona Sinaga SH mengatakan, awalnya masyarakat mendatangi Polsek Siantar Utara, melaporkan ada aktivitas kumpul kumpul sambil main gitar hingga larut malam
"Aktivitas ini mengganggu kenyamanan masyarakat di sekitar rel kereta api di Jalan HOS Cokroaminoto," Ujar AKP Jahrona Sinaga, Sinaga, Selasa siang
Menyahuti laporan warga, piket Polseķ Siantar Utara gerak cepat mendatangi lokasi dan menemukan kerumunan massa persis di atas lintasan kereta api
"Personil mendapati seorang pria dengan kondisi kepala luka mengeluarkan darah," Ungkap Kapolsek
Dibantu warga sekitar, Piket Polsek Siantar Utara berhasil membubarkan kerumunan massa dan membawa pria yang terluka ke Mapolsek Siantar Utara
Dari lokasi turut diamankan selembar kain hitam ukuran 90x60 cm bertulisan warna merah diduga nama satu geng motor serta satu (1) buah double stick di lokasi
Sesuai pengakuan, pria tersebut bernama Alpinan, 18, warga Jalan Siatas Barita, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar
Menurut keterangan, awalnya ia berboncengan mengendarai sepeda motor dengan temannya, Alvito Deanova Hutabarat, 15, dan bertemu dengan rombongan satu geng motor di SPBU depan Mapolsek Siantar Utara, sebanyak 30 orang
Korban Alpinan dan Alvito kebetulan kenal dengan salah satu anggota rombongan lalu bergabung dengan mengikuti dari belakang hingga ke Jalan Cokroaminoto (TKP)
Namun setiba di Jalan Cokro, Alpinan dan rombongan geng motor tersebut mendapat serangan, dilempari rombongan geng motor lain yang sudah berada di TKP terlebih dahulu. Terjadi keributan dan saling lempar
Disebut, akhirnya rombongan korban melarikan diri namun Alpinan dan Alvito Deanova Hutabarat tertinggal di TKP, dan menjadi sasaran. Alpinan mengalami luka robek di kepala
"Korban Alpinan tidak membuat Laporan Polisi dan telah dikembalikan kepada keluarganya," Ungkap Kapolsek Siantar Utara AKP Jahrona Sinaga (Jun/Bay-Mol)